Pengajian Ramadhan KH Encep Muhaimin Abdul Basith - Keistimewaan Puasa
Masjid Baitul Muhajirin, Komplek BPI, Sukasari, Kaduhejo, Pandeglang, Banten
Kamis (Ba’da Subuh) 14 Maret 2024
1. Pintu Surga Ar Royyan
Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, beliau bersabda,
إِنَّ
فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ
الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ
الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ،
لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ
يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ
، لاَ يَدْخُلُ
مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ،
فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ
مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut
“ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada
hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang
yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun
berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa
tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi
yang memasukinya” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).
Tidak semua orang yang berpuasa bisa masuk surga
melalui pintu Ar Royyan, maka mintalah kepada Allah Taufik dan keikhlasan agar
amal yang diperbuat bernilai ibadah.
Puasa yang diterima Allah swt adalah puasa yang
tidak dirusak dengan:
a.
Berkata dusta
b.
Menggibah
c.
Sumpah palsu
d.
Mata yang melihat hal haram
e.
Maksiat lainnya
Mendatangi majelis ilmu juga merupakan jihad
fisabilillah:
4 kelompok jihad:
a.
Jihad melawan hawa nafsu (termasuk di dalamnya
mendatangi majelis ilmu)
b.
Jihad melawan syaiton
c.
Jihad melawan orang munafik
d.
Jihad melawan orang kafir
2. Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi
dihadapan Allah dari pada kasturi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَخُلُوفُ
فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى
مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum
di sisi Allah daripada bau minyak misk (kasturi).” (HR. Bukhari).
Dua jenis bau mulut, yaitu yang disebabkan oleh
makanan dan disebabkan oleh lapar (puasa), sehingga jangan bersiwak atau
menggosok gigi dengan tangan ketika berwudhu saat puasa yang dapat menghilangkan bau mulut
tersebut.
3. Dua kebahagiaan yang diperoleh orang yang berpuasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لِلصَّائِمِ
فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ
عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
Artinya, “Orang yang berpuasa akan meraih dua
kegembiraan, kegembiaran ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kegembiraan
ketika bertemu Tuhannya,” (HR Muslim).
Kegembiraan saat berbuka yaitu gembira karena
dengan izin Allah dapat menyelesaikan puasa pada hari itu dan diizinkan
menikmati rezeki berbukanya. kegembiraan saat bertemu Tuhan sebab mendapatkan
balasan amal puasa, mendapatkan pujian, atau keberuntungan dapat berjumpa
dengan Allah.
Urutan saat berbuka:
a.
Membaca basmalah
b.
Makan kurma dengan jumlah ganjil
c.
Minum air putih
d.
Membaca doa berbuka
e.
Panjatkan doa pribadi (waktu mustajab doa)
Bijaksana dalam makan, makan yang
baik adalah cukup sepertiga isi perut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
ما
ملأ آدميٌّ وعاءً شرًّا
من بطن، بحسب ابن
آدم أكلات يُقمن صلبَه،
فإن كان لا محالة،
فثُلثٌ لطعامه، وثلثٌ لشرابه،
وثلثٌ لنفَسِه
“Tiada tempat yang manusia isi yang
lebih buruk daripada perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan
untuk menegakkan punggungnya. Namun, jika ia harus (melebihinya), hendaknya
sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan
sepertiga lagi untuk bernapas.”
4.
Kesehatan
Dalam riwayat Abu Hurairah yang antara lain
dinukilkan Imam Ath Thabrani misalnya, potongan hadits Rasulullah SAW
menyebutkan:
صُومُوا تَصِحُّوا
“Berpuasalah
kalian maka kalian akan sehat".
Keseharian KH Encep Muhaimin saat puasa Ramadhan:
1.
Mengaji/ tadarus dengan santri dari bada dzuhur
sampai ashar
2.
Mengaji/ tadarus santri dari bada ashar sampai pukul
17.30 WIB
3.
Berbuka, sholat magrib dan sholat isya
4.
Mengaji/ tadarus dari ba’da isya sampai pukul
22.30 WIB
5.
Tidur dari jam 23.00-00.00 WIB
6.
Shalat tarawih dari pukul 01.00 s.d 04.00 WIB
7.
Sahur
8.
Bada subuh mengisi kajian sampai waktu isyraq
Orang yang puasa, diam dan tidur nya adalah ibadah,
dengan catatan: tidur nya dalam rangka menguatkan badan dalam beribadah atau
memghindarkan diri dari kemaksiatan.
5.
Dijauhkan dari Neraka sejauh 70 tahun
Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa melakukan puasa satu hari
di jalan Allah (dalam melakukan ketaatan pada Allah), maka Allah akan
menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun”
Catatan tambahan:
a.
Dalam Mahdzab Syafi’i, niat berpuasa harus
dilaksanakan setiap malam
b.
Shalat Isyraq waktunya 16 menit setelah terbit
matahari, bisa diniatkan sebagai sholat isyraq atau sholat dhuha, laksanakan 4
rakaat dengan fadhilah dicukupkan keperluannya hingga sore
c.
Sedekah saat subuh utama karena berpeluang
mendahului bala/ musibah yang akan datang, sebagaimana Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
Rasulullah
Saw, bersabda yang artinya: Bersegeralah kamu bersedekah, sebab bala bencana
tidak pernah bisa mendahului sedekah. (HR. Imam Baihaqi)
Komentar
Posting Komentar